Blogroll

Kamis, 06 Oktober 2011

Allah, Manusia, dan Setan Dalam Satu Titik Vertikal



Pernah ga sih kalian berpikir kalo setan itu benar benar ada dan hidup berdampingan dengan kita? Awalnya sih saya masih menganggap itu sekedar lelucon belaka karena tidak ada bukti yang bisa saya terima dengan logika. Itu hanya "awalnya" saja, sampai ketika saya mendapatkan pemahaman baru bahwa "mereka" memang ada di sekitar kita. Seperti yang ada di kitab suci, mereka hidup berdampingan dengan kita di setiap saat. Pengen tahu kenapa saya bisa berkata begitu? begini ceritanya..

Saya sebenarnya termasuk orang yang agak berani ( menurut saya sendiri, hehe) dan tidak takut terhadap hal hal yang berbau mistis, karena bagi saya sudah kodrat laki laki untuk jadi pemberani di setiap hal. Makanya setiap kali nonton film horor saya malah tertawa kalo melihat teman teman saya( yang rata rata cowok) ketakutan karena melihat adegan horor di film yang kami tonton. Pokoknya saya merasa berani lah kalo dalam urusan kayak gitu. Tetapi semua berubah ketika pada suatu malam saya dan teman teman di kosan sedang menonton film horor lokal. Ceritanya tentang kru film yang lagi syuting di suatu tempat di Yogya dimana mereka dikejutkan oleh aktris yang kesurupan arwah nenek moyangnya dan dibawa ke alam lain. Mereka yang mencoba untuk menolongnya pun masuk ke alam lain dan mengalami ketakutan yang mencekam. Satu per satu dari mereka tewas karena hati mereka yang tidak bersih dan penuh akan rasa serakah, sombong, dan jahat. Setelah menonton film itulah entah kenapa saya mulai merasa tidak enak, mungkin karena banyak tokoh dalam mitologi kuno dimunculkan disana atau karena situasinya yang mendukung saya untuk merinding karena kami menyelesaikan film itu tepat pukul 12 malam. Parahnya di saat sedang merinding begitu kami malah tetap membahas masalah gaib yang menyangkut daerah sekitar kami seperti penampakan di kosan dan cerita seram lainnya. Tentu saja hal itu malah memperkeruh suasana dan menciptakan sugesti negatif di pikiran kami. 



Untuk mendinginkan pikiran kami berangkat ke warung kopi untuk sekadar makan mi instan dan menghilangkan sugesti negatif itu namun tetap saja yang ada malah kami kembali bercerita tentang pengalaman mengerikan di kosan. Akibatnya sepulang dari warkop pikiran kami masih dipenuhi oleh sugesti negatif tentang setan sehingga kami memutuskan untuk tidur bersama (dasar laki laki penakut!). Sampai jam setengah 3 kami masih terjaga karena terus terpikir akan hal hal yang kami bahas tadi sampai akhirnya salah seorang teman berinisiatif untuk mengaji. Ajaibnya setelah selesai mengaji dan berdoa kami bisa tidur nyenyak dan bisa bangun tepat seperti alarm kami berbunyi dalam kondisi segar bugar seperti orang yang tidur normal.

Apa yang bisa kita petik dari pengalaman saya dan teman teman saya di atas? Bahwa mereka memang ada di sekitar kita dan hidup di dalam hati kita, entah itu setan atau jin mereka senantiasa ada di sekitar kita menjalani hidup mereka masing masing baik untuk beraktivitas layaknya kita manusia ataupun menggoda kita untuk melakukan hal hal yang tidak benar. Mereka bisa muncul secara tiba tiba ketika pikiran kita sedang kosong atau malah penuh dengan sugesti negatif. Oleh karena itu sangat penting untuk berusaha membangun energi positif di sekitar kita. Bagaimana caranya? mudah sekali. Pertama dengan menjaga lisan dalam berkata. Mereka juga punya telinga dan ikut mendengarkan ketika kita sedang membicarakan mereka. Oleh karena itu sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sudah sepantasnyalah bagi kita untuk menjaga perasaan sesama. Anggap saja mereka seperti manusia yang juga punya hati dan tidak suka bila dibicarakan, anggap saja mereka juga tipe yang mudah tersakiti bila kita mencibir ataupun mentertawakan dan mengejek mereka. Dengan saling menjaga perasaan masing masing maka Insya Allah kita tidak akan merasa takut karena percaya bahwa selama kita tidak mengganggu maka demikian juga halnya dengan mereka. Namun yang paling penting adalah kita harus senantiasa meningkatkan ibadah kita kepada Allah karena menurut saya semakin dekat kita dengan Allah melalui ibadah maka semakin jauh kita dari kemaksiatan dan peluang untuk diganggu oleh mereka, hal itu bisa kita lihat dari bagaimana sugesti negatif kami hilang setelah bertilawah dan berdoa. Kita bisa diibaratkan berdiri dalam satu garis vertikal dimana kita diapit oleh Allah dan setan. Ketika kita rajin beribadah maka jarak kita dengan Allah akan mendekat dan semakin menjauhi titik kedekatan dengan setan. Namun sebaliknya jika kita malas beribadah maka semakin dekatlah kita dengan setan dan semakin seringlah kita mengalami hal hal seperti yang saya alami di atas tadi. Semoga kita senantiasa menjadi manusia yang dekat dengan Allah dan jauh dari setan yang menyesatkan. Aminn

1 komentar:

  1. tulisan yang lugas, jujur, dan berisi nilai2 yg berarti... nice;)
    tetep semangat nulis;)

    please care check out my blog, have a read n let me know wht u think. visit n follow me @ www.letstelltales.blogspot.com

    BalasHapus